30.000 Inovasi Desa Siap Didanai Dana Desa


Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjoyo mengatakan sudah ada lebih dari 30.000 inovasi warga desa yang siap didanai oleh program dana desa. "Sekarang, sudah ada 30.000 lebih inovasi dari masyarakat desa. Itu kami dokumentasikan ya, baik dalam bentuk tertulis atau video," ujar Eko saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (7/11/2018). 

Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo bahwa dana desa jangan hanya dipakai untuk membangun infrastruktur fisik semata. Dana desa juga perlu digunakan untuk pengembangan ekonomi masyarakat desa sekaligus inovasi-inovasinya. 

Eko melanjutkan, salah satu inovasi warga desa itu adalah Bank Sampah di Desa Bojong Kidul, Garut, Jawa Barat. Dana desa digunakan untuk pembiayaan proses sampah hingga menjadi pupuk kompos. "Masyarakat diminta mengumpulkan sampah dan dibayar tergantung besaran sampah yang dikumpulkan. Ada Rp 10.000, Rp 50.000 atau Rp 100.000. Sampah itu dikelola menjadi kompos. Komposnya diwajibkan kepada masyarakat desa tidak boleh kimia, tapi organik," ujar Eko. "Keuntungannya, pertama, desanya menjadi bersih. Kedua, memberikan pekerjaan buat masyarakat. Ketiga, pendapatan masyarakat dapat naik karena tanamannya menjadi organik. Itu sudah berhasil dan banyak ditiru di beberapa desa," lanjut dia. 

Contoh lain di Desa Kutuh, Bali. Selama ini, masyarakat di desa itu memproduksi rumput laut. Namun dinilai kurang maksimal karena keterbatasan akses. Dana desa itu pun digunakan untuk membangun akses yang lebih mudah agar produksi dan kualitas rumput laut kian optimal. "Dulu tebingnya 100 meter lebih. Sekarang tebingnya dipotong pakai dana desa dan jadi desa wisata. Sekarang desa itu pendapatannya sudah Rp 34 miliar per tahun. Keuntungan bersihnya Rp 4 miliar. Dikembangkan lagi sekarang membuat sarana simpan pinjam. Itu asetnya satu desa sudah Rp 127 miliar," ujar Eko. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan, 
dana desa sudah saatnya tak hanya digunakan untuk pembangunan infrastruktur saja, tetapi juga untuk pengembangan ekonomi dan inovasi warga desa
Hal itu diungkapkan ketika bertemu para pendamping desa di Banten, beberapa waktu yang lalu. "Kita ingin dana desa tidak hanya untuk infrastruktur saja. Tapi digeser sedikit ke mengenai pemberdayaan ekonomi dan inovasi di desa. Misalnya untuk pemberdayaan PAUD, pakai dana desa agar anak-anak memiliki gizi baik, agar cerdas. Ada juga desa wisata, misalnya Umbul Ponggok. Itu per tahun pendapatannya Rp 14 miliar lho," ujar Jokowi. 

Artikel ini telah tayang di Kompasdotcom dengan judul "Menteri Desa: Ada 30.000 Inovasi Warga yang Siap Didanai Dana Desa."

Posting Komentar

0 Komentar